Blog Guru SMA Santa Ursula Jakarta

Senin, Februari 04, 2008

Jenak Jenaka

Mimpi Dapat Kalung Berlian

Pada saat bangun pagi seorang wanita berkata pada suaminya, “Tadi malam Aku bermimpi engkau memberi aku sebuah kalung berlian di hari Valentine ini. Bagaimana pendapatmu mengenai mimpiku itu?”.
“Engkau akan segera mengetahuinya malam ini juga, Sayang,” jawab suaminya.
Malam itu si suami memberikan kepada istrinya sebungkus kado.
Dengan hati berdebar-debar penuh kebahagiaan sang istri membuka kado itu perlahan-lahan dan isi kado itu adalah sebuah buku yang berjudul: “Arti-arti Mimpi”

Sopir Taksi Baru Kerja

Kejadian ini terjadi hari Senin lalu, sebut saja namanya, Susi. Karena ada kerjaan yang tidak bisa ditinggal, Susi harus bekerja sampai larut malam di kantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang.
“Kebon Jeruk ya Pak”
Sopir taksi itu hanya mengangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam.
20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu di depan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi, Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudiaan meminta maaf kepada Susi
“Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??”
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??”
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH…”


Jawaban Ujian

Seorang mahasiswa malas mempersiapkan diri menghadapi ujian menjelang liburan Natal. Akhirnya, di lembar jawaban ia mencoretkan komentar: “Soal-soal ini terlalu sukar. Cuma Tuhan yang bisa menjawabnya. Selamat Natal!”
Ketika menerima hasil ujian, di kertasnya tertulis komentar balasan: “Tuhan dapat 1--; kamu dapat 0. Selamat Tahun Baru!”

Sumber: Media Indonesia edisi Februari 2008

Kiriman:





Angeline Kornelus - Alumni Sanur 2007


Tidak ada komentar: